Macam Macam Taktik Trading Forex Sederhana Dan Profitable
4 Macam Strategi Trading Forex Sederhana Untuk Pemula Agar Profit Konsisten
Pada artikel ini kita akan membahas beberapa seni administrasi trading forex yang cocok untuk pemula semoga bisa profit secara konsisten.Trading forex merupakan investasi jangka pendek yang bisa mendatangkan laba besar dalam waktu singkat.
Berinvestasi dalam dunia trading forex diibaratkan memasuki medan perang yang kejam dan tanpa belas kasihan. Jika anda melakukannya tanpa persiapan dan strategi, akan sangat sulit bisa bertahan lama.
Kita harus mempunyai bekal dan seni administrasi analisa trading yaitu seni administrasi untuk menganalisa atau memprediksi kemana pergerakan harga yang akan terjadi selanjutnya. Apakah pergerakan harga akan turun ataukah akan naik.
Ini sangat penting alasannya yaitu besar lengan berkuasa pada open posisi yang akan kita ambil nantinya. Yaitu apabila pergerakan harga diprediksi akan naik kita akan menentukan opsi beli (BUY), begitu juga sebaliknya bila pergerakan harga diprediksi akan turun kita akan menentukan opsi jual (SELL).
Agar bisa menjadi trader forex yang bisa profit secara konsisten tidak harus menciptakan seni administrasi yang rumit.
Bahkan trader pemula yang gres mencar ilmu juga bisa profit memakai teknik analisa trading forex yang sederhana dan simpel dipahami. Saat ini kita akan membahas seni administrasi dan teknik analisa memprediksi pergerakan harga pada trading forex untuk pemula.
4 Strategi Trading Forex Sederhana dan Profitable Untuk Pemula
Berikut ini macam macam seni administrasi trading forex untuk pemula semoga profit konsisten:
1. Strategi Crossing Indikator Moving Average
Strategi ini memakai indikator Moving Average untuk patokan dalam membuka open posisi baik itu Buy maupun Sell.
Moving Average atau MA merupakan indikator ekspresi dominan yang paling banyak dipakai oleh trader baik yang pemula maupun trader profesional.
Moving Average selalu berkhasiat untuk mengidentifikasi pergerakan arah trend. Yaitu ketika harga bergerak diatas garis indikator Moving Average, maka indikator mengkonfirmasi bahwa harga dikala ini dalam ekspresi dominan naik (Bullish trend).
Dan ketika harga bergerak dibawah garis indikator MA, maka indikator mengkonfirmasi bahwa harga dikala ini dalam ekspresi dominan turun (Bearish trend).
Teknik trading sederhana dengan indikator Moving Average yaitu mengandalkan momen crossing (persilangan) pergerakan harga yang melintasi garis Moving Average. Untuk settingan gunakan dulu settingan default.
Pilih open posisi:
- Buy (Naik), ketika momen pergerakan harga melintasi garis indikator Moving Average dari bawah ke atas (Dari bawah garis ke atas garis MA).
- Sell (Turun), ketika momen pergerakan harga melintasi garis indikator Moving Average dari atas ke bawah (Dari atas garis ke bawah garis MA).
2. Strategi Overbought dan Oversold
Dalam perdagangan suatu harga juga dipengaruhi oleh overbought dan oversold.
Overbought (jenuh beli) yaitu kondisi dimana kenaikan harga telah mencapai area maksimal. Secara sederhana suatu aset terlalu banyak dibeli sehingga persediaan terlalu banyak, untuk harga diprediksikan cenderung akan berbalik menurun.
Oversold (jenuh jual) yaitu kondisi dimana harga telah turun pada area paling bawah. Secara sederhana suatu aset terlalu banyak dijual sehingga persediaan semakin sedikit, untuk harga selanjutnya diperkirakan akan kembali naik.
Kondisi oversold dan overbought harga memang tidak nampak pada tampilan chart. Sehingga untuk melihatnya diperlukan petunjuk sinyal dari indikator jenis oscillator.
Beberapa indikator jenis oscillator yaitu:
- RSI
- Stochastic Oscillator
- CCI
- dan lainnya
Pilih open posisi Buy (beli):
- Ketika pergerakan harga telah memasuki area oversold (area bawah)
- Kemudian pergerakan harga mulai berbalik keatas
- Lakukan open posisi Buy ketika pergerakan harga telah melintasi garis oversold indikator (dari bawah ke atas).
Pilih open posisi Sell (jual):
- Ketika pergerakan harga telah memasuki area overbought (area atas)
- Kemudian pergerakan harga mulai berbalik ke bawah
- Lakukan open posisi Sell ketika pergerakan harga telah melintasi garis overbought indikator (dari atas ke bawah).
Pergerakan sideways (kesamping) yaitu kondisi pergerakan harga yang cenderung mendatar ( tidak bullish dan tidak bearish). Pergerakan sideways sering sekali terjadi, tetapi banyak trader yang lebih menghindari melaksanakan trading ketika sedang sideways, alasannya alasannya yaitu kurang potensial.
Padahal apabila trader bisa mengetahui cara dan teknik trading forex pada kondisi pasar sideways, akan simpel untuk memperoleh profit.
Teknik ini lebih mengandalkan level level support dan resistance, yang mana level support yaitu batas bawah dan level resistance yaitu batas atas dalam suatu range.
Support dan resistance sanggup ditentukan oleh banyak hal, bisa dengan cara manual dengan melihat pola harga (price pattern), indikator fibonacci, pivot point dan level psikologis.
Prinsip dasarnya adalah:
*Ketika pergerakan harga menyentuh level support (batas bawah)yang telah teruji, maka kemungkinan yang terjadi ada dua yaitu memantul ke atas atau menembus ke bawah. Jika pergerakan harga tidak bisa menembus level support maka ia akan berbalik ke atas.
*Ketika pergerakan harga menyentuh level resistance (batas atas)yang telah teruji, maka kemungkinan yang terjadi ada dua yaitu memantul ke bawah atau menembus ke atas. Jika pergerakan harga tidak bisa menembus level resistance maka ia akan berbalik ke bawah.
Sebagai pola kita akan menentukan level support dan resistance secara manual yaitu dengan menambahkan garis mendatar. Tentunya pada pergerakan harga sideways.
Buat garis trendline mendatar ketika pergerakan harga telah terbentuk pada titik 1 dan titik 2, mirip gambar ini:
Selanjutnya perhatikan dan analisa pergerakan selanjutnya, apakah membentuk Uptrend, sideways ataukah Downtrend.
Apapun ekspresi dominan yang terjadi selanjutnya, sanggup dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan. Sebagai pola ekspresi dominan yang terjadi yaitu sideways.
#Pada titik 2 dan 5, Pergerakan harga tidak bisa menembus level Resistance sehingga pergerakan harga selanjutnya cenderung berbalik arah ke bawah, dan kondisi ini sanggup kita manfaatkan untuk mengambil open posisi Sell (Jual).
#Pada titik 4 dan 6, Pergerakan harga tidak bisa menembus level Support sehingga pergerakan harga selanjutnya cenderung memantul ke atas, dan kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk open posisi Buy (Beli).
Pada titik 7, Pergerakan harga bisa menembus level Resistance, Kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk open posisi Buy, namun bila masih ragu, sanggup menunggu terjadinya titik 8.
Ketika level Resistance telah berhasil ditembus atau dilewati ( titik 7 )maka, level Resistance tersebut pada kondisi selanjutnya bermetamorfosis level Support,. Begitu juga sebaliknya Level support yang berhasil ditembus akan bermetamorfosis level resistance.
4. Strategi BreakOut Trendline Pada Pergerakan Trending ( Uptrend dan Downtrend)
Jika seni administrasi pada nomor 3 diatas diperuntukkan untuk pergerakan harga sideways, maka untuk seni administrasi kali ini diperuntukkan untuk pergerakan harga ngetrend yaitu pergerakan ekspresi dominan naik (Uptrend) dan pergerakan ekspresi dominan menurun (Downtrend).
Untuk teknik ini kita akan memakai alat grafik yaitu Trendline (Garis trend) yang sudah tersedia pada platform trading.
Dengan memakai trendline, kita akan menunggu momen terjadinya pembalikan arah harga atau reversal. Sehingga bisa kita manfaatkan untuk mengambil open posisi trading yang menguntungkan.
#Ketika Trend Naik ( Uptrend)
Pada dikala sedang terjadi ekspresi dominan naik, kita membutuhkan minimal dua titik lembah terakhir untuk memasang trendline.
Tunggu momen ketika garis ekspresi dominan berhasil ditembus atau dilewati oleh pergerakan harga. Setelah garis ekspresi dominan berhasil dilewati maka pergerakan harga selanjutnya akan berbalik arah dari Uptrend menjadi Downtrend.
Kita bisa mengambil open posisi Sell (Jual) pada titik A, Namun bila masih ragu sanggup menunggu pada momen titik B.
Pada titik B pergerakan harga sehabis menembus garis trend, masih berusaha naik lagi, namun tidak bisa menembus garis ekspresi dominan dari bawah ke atas. Ini sebagai konfirmasi bahwa ekspresi dominan selanjutnya akan menurun (Downtrend).
#Ketika Trend Turun ( Downtrend)
Untuk memasang trendline pada pergerakan Downtrend diperlukan minimal 2 klimaks terakhir.
Ketika garis ekspresi dominan berhasil ditembus mengindikasikan pergerakan selanjutnya akan berbalik arah menjadi Uptrend. Ini sanggup dimanfaatkan untuk mengambil open posisi Buy (Beli).
Nah itulah 4 macam teknik dan seni administrasi sederhana tapi profitable untuk trading forex. Agar hasil sinyal yang dihasilkan lebih akurat anda bisa menggabungkan seni administrasi 1 hingga 4 diatas. Dengan kombinasi ke empat seni administrasi diatas akan menciptakan anda lebih yakin dan percaya diri.
Tidak sedikit trader forex pemula yang gundah dalam menentukan seni administrasi trading yang paling cocok semoga profit konsisten.
Pada dasarnya semua teknik bisa mendatangkan profit bila dipakai dengan benar, oleh alasannya yaitu itu pilih dan gunakan seni administrasi yang paling anda pahami dan coba tes kecocokannya memakai akun demo. Apakah seni administrasi tersebut cocok dengan style trading anda?
Semoga artikel kali ini sanggup memperlihatkan manfaat untuk anda dalam meraih profit. Sumber http://www.iqbisnis.com
0 Response to "Macam Macam Taktik Trading Forex Sederhana Dan Profitable"
Post a Comment