Perbedaan Seni Administrasi Dan Prinsip Investasi Saham Vs Trading Saham

Apakah Perbedaan Investor Saham dengan Trader Saham?

Tidak sedikit mereka yang terjun pada bisnis atau menanamkan uangnya pada saham yang memahami perbedaan dari investor (investasi) saham dengan trader (trading/berdagang) saham.

Meskipun investasi dan trading saham mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mendapat keuntungan dari saham, tetapi investasi dan trading yaitu hal yang berbeda.

Yang mana investasi dan trading saham merupakan metode/cara menumbuhkan uang dengan membeli sebuah portfolio atau kumpulan aset (saham) dan menyimpannya pada jangka waktu tertentu.

Perbedaan yang paling menonjol dari investasi saham dan trading saham yaitu terletak pada jangka waktu dalam menyimpan saham yang telah dibeli.

Yang mana pada investasi saham lebih fokus membeli dan menyimpan saham dengan jangka waktu yang panjang.Investasi saham lebih mengharapkan keuntungan dari dividen atau bagi hasil secara berkala.

Sedangkan trading saham lebih menentukan membeli dan menyimpan saham dalam jangka waktu yang pendek. Artinya membeli saham kemudian dalam jangka waktu pendek akan menjualnya kembali apabila telah mendapat keuntungan.

Perbedaan itulah yang menimbulkan strategi, prinsip dan resikonya menjadi berbeda.Pada artikel ini kita akan membahas lebih jauh mengenai perbedaan investasi saham dan trading saham.
 Apakah Perbedaan Investor Saham dengan Trader Saham Perbedaan Strategi dan Prinsip Investasi Saham vs Trading Saham

Perbedaan Investasi Saham (Investor) VS Trading Saham (Trader)


Berikut ini perbedaan dari strategi, prinsip dan resiko investasi dan trading saham:

Investasi Saham

Investasi yang dilakukan oleh investor sanggup diartikan Membeli saham yang kemudian disimpan dan dijual kembali pada jangka waktu yang lama/panjang.

Investor saham mengharapkan 2 jenis keuntungan yaitu dividen gain dan capital gain.

Dividen gain yaitu bagi hasil keuntungan secara berkala/pertahun apabila saham perusahaan yang dibelinya berkinerja baik dan mendapat laba/keuntungan.Dividen gain hanya akan didapatkan jikalau menyimpan saham pada jangka waktu yang panjang.

Capital gain yaitu keuntungan yang didapatkan dengan menjual saham, dengan catatan menjual saham lebih tinggi dari harga belinya.

Biasanya investor saham tidak menghiraukan turunnya saham alasannya yaitu ekspetasinya harga akan kembali naik nantinya.Investor biasanya lebih menentukan membeli saham perusahaan yang berkinerja baik dan telah usang berdiri.

Strategi Investasi Saham

Karena akan menyimpan saham dalam jangka waktu yang panjang, sehingga investor lebih menentukan membeli saham dari perusahaan/emiten yang sehat dan mempunyai kinerja berkualitas baik dengan mendasar yang kuat.

Investor saham tidak terlalu terpengaruh dengan fluktuasi/naik turunnya harga saham.

Prinsip Investasi Saham

Prinsip investor saham yaitu membeli dan menyimpan. Biasanya investor akan menyimpan saham pada jangka waktu lebih dari setahun.

Investor saham biasanya akan melepaskan/menjual sahamnya apabila tujuannya telah tercapai atau saat kualitas emiten/perusahaan yang sahamnya dimiliki mulai memburuk.

Sebelum membeli saham biasanya investor lebih memakai analisa mendasar untuk mengidentifikasi kinerja emiten/perusahaan yang sahamnya akan dibeli.

Resiko Investasi Saham

Investasi saham mempunyai 2 macam potensi risiko yaitu:Risiko counter party dan Risiko partial fills.

Risiko counter party muncul apabila investor bermaksud menjual sahamnya sehingga memerlukan pihak lain yang mau membelinya, begitu juga sebaliknya.

Risiko partial fills yaitu resiko yang terjadi jikalau saham yang berhasil terjual hanya sebagian.

#Contoh Investasi Saham

Seorang investor membeli saham perusahaan ABCD yang dinilai mempunyai kinerja dan mendasar yang baik.Investor tersebut bermaksud menyimpan saham ABCD selama 5 tahun.

Seiring berjalannya waktu perusahaan ABCD berkinerja baik dan mendapat keuntungan, sehingga setiap tahun membagikan keuntungan kepada pemilik saham sesuai dengan porsinya (dividen).

Karena perusahaan tersebut selalu berkinerja baik maka investor tersebut selalu mendapat bagi hasil setiap tahun.

Setelah 5 tahun dan harga saham yang dimilikinya telah naik, maka investor bermaksud menjualnya. Dan investor mendapat keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli (capital gain).

Keuntungan yang diperoleh investor: Dividen dan capital gain.

Trading Saham

Trading saham yang dilakukan oleh trader yaitu lebih memanfaatkan perubahan naik dan turunnya harga saham untuk mencari keuntungan.

Trading saham yaitu membeli saham pada harga rendah/turun dan menjualnya kembali pada harga tinggi/naik. Biasanya trader saham menyimpan saham dalam jangka waktu pendek contohnya per 15 menit, 30 menit, 1 hari, dan 1 minggu. Yang terang dibawah 1 tahun.

Intinya trader akan menjual sahamnya kembali apabila telah mendapat keuntungan sesuai yang diinginkannya dalam waktu dekat.

Mereka lebih memakai analisa teknikal untuk menentukan waktu yang sempurna untuk membeli dan menjual saham.

Trader saham lebih menyukai harga saham yang fluktuatif atau harga yang sering naik turun secara signifikan.

Strategi Trading Saham

Trader lebih fokus pada sentimen naik turunnya pergerakan harga dan kondisi pasar ketimbang performa mendasar saham perusahaan yang akan dibeli.

Trader akan membeli saham jikalau diprediksi harga saham tersebut akan mengalami kenaikan harga, dan saat sudah mencapai sasaran keuntungan atau harga saham akan kembali turun maka trader akan segera menjual saham tersebut.

Apabila pasar saham sedang mengalami penurunan alasannya yaitu kondisi politik dalam negeri maupun ekonomi global, maka trader saham lebih menentukan untuk tidak membeli saham atau memasuki pasar sebelum keadaan normal kembali.

Rencana dan taktik trader biasanya lebih terarah alasannya yaitu tidak menahan posisi trading dalam jangka waktu yang lama.

Prinsip Trading Saham

Prinsip trader saham yaitu membeli dan menjual. Trader saham akan selalu memanfaatkan pergerakan harga untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dengan harga beli.

Trader saham memakai analisa teknikal untuk memprediksi pergerakan harga saham, apakah akan naik atau turun.

Biasanya mereka akan menentukan saham yang akan mengalami kenaikan harga dalam waktu cepat.

Resiko Trading Saham

Trading saham mempunyai potensi resiko Capital Loss, yaitu dimana harga jual lebih rendah ketimbang harga beli, resiko kerugian.Namun resiko counter party memiliki kemungkinan yang lebih rendah.

#Contoh Trading Saham

Seorang trader membeli saham perusahaan ABCD, yang diprediksinya dalam waktu bersahabat akan mengalami kenaikan harga.

Dan ternyata sesudah 5 jam harga saham tersebut benar mengalami kenaikan yang lumayan.

Kemudian trader tersebut menganalisa pergerakan harga, apakah pergerakan harga tersebut akan terus naik atau malah akan kembali turun?

Menurut taktik analisa teknikal yang dipakai memperlihatkan sinyal bahwa dalam waktu bersahabat harga saham tersebut akan mengalami penurunan, sehingga trader eksklusif menjualnya kembali selagi harga masih diatas dan mendapat keuntungan.

kesimpulannya pada trading saham lebih memfokuskan kapan waktu yang sempurna untuk memasuki pasar (membeli) dan kapan meninggalkan pasar (menjual).

Baca juga => Perbedaan Investasi Saham dan Reksadana

Mana yang lebih menguntungkan apakah Investasi Saham atau Trading Saham?


Semua kembali kepada diri anda sendiri, tanyakan pada diri sendiri apakah anda lebih cocok dan nyaman dengan hasil jangka panjang atau jangka pendek?

Apabila anda lebih nyaman dengan hasil jangka panjang, maka anda lebih cocok menentukan investasi saham. Oleh alasannya yaitu itu pelajari teknik analisis mendasar dan pilihlah saham kategori lapis satu.

Apabila anda merasa lebih nyaman dengan hasil jangka pendek, maka piihlah trading saham. Oleh alasannya yaitu itu penting sekali untuk mempelajari analisa teknikal.

Pada dasarnya analisa mendasar berfungsi untuk memili saham perusahaan yang berkinerja baik dan analisa teknikal berfungsi untuk menentukan kapan waktu yang sempurna untuk membeli dan menjual saham.

Kaprikornus baik itu investasi saham maupun trading saham akan lebih baik jikalau memakai kedua analisa tersebut yaitu analisa mendasar dan teknikal.

Semoga pembahasan ini sanggup memperlihatkan pencerahan mengenai perbedaan investor saham dan trader saham.
Sumber http://www.iqbisnis.com

0 Response to "Perbedaan Seni Administrasi Dan Prinsip Investasi Saham Vs Trading Saham"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel