8 Jenis Reksadana Paling Diminati Dan Menguntungkan Dan Penjelasannya

Macam Macam Jenis Reksa Dana dan Penjelasannya Serta Contohnya

Cara menentukan jenis dan produk investasi reksadana yang cocok dan menguntungkan.

Investasi reksadana merupakan investasi yang terkenal ketika ini.Biasanya untuk para investor gres atau pemula masih resah dalam menentukan jenis atau produk reksadana yang akan dijalankannya.

Karena beda jenis reksadana tentu saja berbeda juga potensi laba dan tingkat resikonya.

Masing masing jenis reksadana mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing masing,yaitu semakin besar potensi manfaatnya ,semakin tinggi pula tingkat resiko kerugian yang dihadapi.Begitu juga sebaliknya.

Pada kesempatan ini kita akan membahas macam macam atau jenis jenis reksadana yang ada dan paling diminati beserta contoh dan penjelasannya berdasarkan portfolio investasinya.

 Macam Macam Jenis Reksa Dana dan Penjelasannya Serta Contohnya 8 Jenis Reksadana Paling Diminati dan Menguntungkan dan Penjelasannya
Seperti investasi lainnya ,jenis investasi reksadana juga ada reksadana syariah dan konvensional.Sehingga anda sanggup menentukan akan berinvestasi syariah atau konvensional dengan suku bunga.

Baca juga =>  Apa itu Investasi Reksadana?

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi reksa dana, Anda perlu mengetahui jenis reksa dana mana yang paling cocok atau pas dengan anda dengan mengetahui tingkat laba dan resiko,beserta usang jangka waktu investasi.

Hasil dari profil risiko tersebut kurang lebih akan sanggup memperlihatkan tipe investor mirip apakah diri Anda.

Jenis Produk Reksadana Apa Yang Cocok dan Menguntungkan?


Cara menentukan jenis reksadana yang sesuai dengan diri anda ialah dengan mengenali diri sendiri,memahami apa yang diinginkan.

Apakah Anda merupakan investor jenis konservatif yang lebih cenderung mengindari risiko sehingga anda lebih cocok untuk menentukan jenis investasi reksa dana yang mempunyai risiko rendah.

Jika anda merupakan investor tipe moderat yang tidak mengecewakan berani dalam mendapatkan risiko dan mengharapkan nilai laba yang sepadan, Dan juga jikalau Anda ialah investor jenis bergairah yang menginginkan laba yang tinggi dan juga berani untuk mendapatkan risiko yang tinggi.

Untuk para investor pemula reksadana pastinya akan direkomendasikan untuk menentukan jenis reksa dana yang sesuai dengan profil mereka.

Makara apakah anda jenis investor konservatif,investor moderat atau jenis investor agresif? Tentu saja hanya anda sendiri yang mengetahuinya.

Dibawah ini ialah jenis-jenis reksa dana yang wajib Anda ketahui sebelum benar-benar memutuskan untuk berinvestasi di sebuah produk reksa dana.

Inilah Jenis Jenis Reksadana dan Penjelasannya 


Berikut macam macam produk reksadana yang sanggup anda jadikan investasi:


Jika berdasarkan portfolio investasi ada 4 jenis reksadana yaitu:
  • Reksa Dana Pasar Uang
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap
  • Reksa Dana Campuran
  • Reksa Dana Saham

1 Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)

  • Resiko Rendah 
Reksa dana pasar uang yaitu jenis reksa dana yang seluruh dana investasinya ditempatkan dan dikelola pada instrumen pasar uang yang bersifat utang dan mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahun mirip deposito, obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Reksa dana pasar uang ialah jenis reksa dana dengan tingkat risiko yang sangat rendah, jadi sangat cocok untuk para investor konservatif.

2 Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)

  • Resiko Sedang
Reksa dana pendapatan tetap yaitu jenis reksa dana yang dana investasinya ditempatkan minimal 80% dari dana total investasi ke dalam dampak yang memperlihatkan pendapatan tetap.

Contohnya surat utang negara atau surat utang perusahaan yang mempunyai jangka jatuh tempo lebih dari satu tahun.

Reksa dana pendapatan tetap ialah jenis reksadana yang mempunyai risiko lebih tinggi dari reksa dana pasar uang.

Sehingga reksa dana pendapatan tetap cocok sebagai pilihan reksa dana bagi para investor moderat.

3 Reksa Dana Campuran (Balanced Fund)

  • Resiko sedang
Reksa dana adonan yaitu jenis reksa dana yang menempatkan dananya untuk diinvestasikan ke dalam bermacam macam jenis dampak dengan sekaligus.

Efek tersebut ialah dampak ekuitas (saham), surat utang atau instrumen pasar uang.

Para investor jenis moderat juga direkomendasikan untuk menentukan jenis reksa dana campuran.

Tidak berbeda dengan reksadana pendapatan tetap, reksadana adonan juga mempunyai tingkat risiko yang sedang.

4 Reksa Dana Saham (Equity Fund)

  • Resiko tinggi
Reksa dana saham yaitu jenis reksadana yang menempatkan paling sedikit  80% dari dana yang dikelola untuk diinvestasikan ke dalam dampak yang bersifat ekuitas (saham).

Reksa dana saham ialah jenis reksadana yang mempunyai risiko lebih tinggi dibandingan reksa dana lainnya.

Sehingga reksa dana jenis ini paling cocok untuk Anda yang termasuk investor jenis agresif.

Hal ini Karena mempunyai tingkat risiko yang cukup tinggi,Namun Anda juga akan mendapatkan return (keuntungan) yang tertinggi ketimbang jenis reksa dana lainnya.

5 Reksa Dana Terproteksi

Adalah jenis reksadana yang pada ketika pembeliannya ditentukan oleh Manajer Investasi (MI) yang menerbitkannya, sedangkan waktu penjualannya sanggup dilakukan sehabis jangka waktu tertentu.

Karakter reksa dana terproteksi boleh dikatakan hampir mirip dengan sistem deposito.

Reksadana jenis ini mempunyai masa jatuh tempo,untuk pembagian laba (dividen) secara periodik, dan umumnya nilai pokok investasi investor masih utuh ketika masa jatuh tempo.

Penjualan sebelum jangka waktu yang ditentukan sanggup dilakukan tanpa jaminan adanya perlindungan akan pokok investasi.

Manajer Investasi reksa dana terproteksi biasanya  menginvestasikan sebagian dana yang dikelolanya ke dalam  Efek yang bersifat utang yang termasuk dalam kategori layak investasi (investment grade) biar sanggup memperlihatkan perlindungan pada pokok investasi nasabah ketika ketika jatuh tempo.

6 Reksa Dana Indeks

Reksa dana yang komposisi portofolionya dibikin mirip suatu indeks contoh jadi return yang diperoleh juga mirip dengan indeks yang diikutinya (dapat berupa indeks obligasi ataupun indeks saham).

Reksa dana tersebut sanggup dibeli dan dijual dengan cita-cita investor (setiap hari bursa), karakternya hampir sama mirip reksa dana terbuka.

7.ETF (Exchange Traded Fund)

Reksa dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa, dan sistem kinerjanya mengacu pada indeks tertentu, sanggup berupa indeks saham maupun indeks obligasi.

Para investor yang memegang unit ETF sanggup dengan gampang mentransaksikan unitnya di bursa kapanpun selama jam bursa.Salah satu contoh reksa dana ETF ialah LQ-45.

Walaupun harga ETF sanggup segera diketahui ketika dibeli dan pembeliannya juga dilakukan pada ketika bursa (tidak melalui MI), bukan berarti ETF itu saham, ETF berbeda dengan saham.

ETF mempunyai prinsip diversifikasi yang sama dengan reksadana.

8.Reksa Dana Syariah

Adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan dana kelolaannya berdasarkan ketentuan dan prinsip syariah.

Reksa dana syariah tidak menginvestasikan dananya untuk saham atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan prinsip syariah, contohnya yang berkaitan dengan riba.

Baca juga => Apa itu Reksadana Syariah beserta manfaat dan keuntungannya?

Tips Cara Melakukan Investasi Reksadana Agar Menguntungkan


Dibawah ini merupakan panduan singkat perihal bagaimana cara melaksanakan investasi reksadana melalui 3 langkah:


1 Memilih jenis reksadana berdasarkan dengan profil resiko

Langkah awal yang harus dilakukan ialah memahami soal resiko.Karena semua investasi niscaya mempunyai laba yang diikuti juga dengan resiko yang tetap ada.

Oleh alasannya ialah itu jikalau anda ingin dana investasi tersebut lebih aman, walaupun dengan profit laba yang relative kecil, jenis reksadana pasar uang, pendapatan tetap, dan reksadana terproteksi ialah pilihan yang tepat.

Namun jikalau anda menginginkan laba ivestasi yang jauh lebih tingi maka hanya pada jenis reksadana adonan dan saham,tetapi dengan konsekuensi resiko besar yang harus siap ditanggung oleh investor.

Nilai laba sebanding dengan tingkat resikonya.

2 Memilih produk yang sesuai dengan jenis reksadana yang dipilih

Sebaiknyamemilih produk reksadana yang mempunyai tingkat laba paling tinggi dalam tempo 3 tahun.

Artinya kita menentukan produk reksadana yang mempunyai history atau riwayat yang anggun dan mengalami kenaikan dalam jangka waktu sekitar 3 tahun.

Sebagai contoh kita ilustrasikan dibawah ini:

Terdapat 2 pilihan produk reksadana dengan history sebagai berikut:

Pada suatu reksadana A tahun ini mencapai laba 50%, dan tahun kemudian mengalami rugi 10% kemudian data dua tahun sebelumnya mengalami kerugian 20%.
 

Pilihan selanjutnya reksadana B yang tahun ini memperoleh laba 30%, tahun kemudian untung 15% dan dua tahun sebelumnya untung 5%.

Sehingga pilihan yang paling sempurna kita ambil atau beli ialah reksadana B yang mana lebih konsisten dalam mendapatkan nilai keuntungan.

Pada jenis investasi reksadana saham, terdapat 3 besar yang mempunyai return 3 tahun paling tinggi diantaranya ialah MNC Dana Ekuitas, Panin Dana Prima, dan Panin Dana Maksima.

3 Keputusan membeli reksadana

Keputusan sanggup diambil sehabis anda menentukan:
  • Jenis reksadananya
  • Produk Reksadananya
Disarankan sebaiknya anda secara kontinyu menyisihkan sedikitnya 20% dari pendapatan rutin untuk membeli produk reksadana tersebut setiap bulannya.

Itulah klarifikasi macam macam atau jenis jenis reksadana beserta klarifikasi dan tips cara melalukan serta menentukan jenis investasi reksadana.Semoga bermanfaat dan salam profit.
Sumber http://www.iqbisnis.com

0 Response to "8 Jenis Reksadana Paling Diminati Dan Menguntungkan Dan Penjelasannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel