Apa Perbedaan Investasi Saham Dan Obligasi? Investor Pemula
Inilah Perbedaan Saham dan Obligasi Yang Harus Diketahui Oleh Investor Pemula
Pada artikel ini kita akan membahas perbedaan jenis investasi saham dan obligasi beserta keuntungannya.Tidak sedikit yang menganggap bahwa saham dan obligasi yaitu dua hal yang sama. Memang keduanya mempunyai persamaan yaitu saham dan obligasi diterbitkan/dikeluarkan untuk memperoleh dana segar bagi penerbitnya.
Dan bagi investor yang membeli atau memegang saham dan obligasi, mereka menanamkan uangnya dengan tujuan mendapat keuntungan.
Persamaan lainnya dari obligasi dan saham yaitu sanggup diperjualbelikan.
Tetapi saham dan obligasi mempunyai beberapa perbedaan yang terperinci diantaranya perbedaan fungsi, pajak, jangka waktu investasi, dll.
Perbedaan Pengertian Saham dan Obligasi
Dilihat dari pengertiannya, Saham yaitu surat berharga atas kepemilikan aset/perusahaan. Investor yang membeli saham artinya telah membeli kepemilikan suatu perusahaan.
Sehingga mereka yang memegang saham juga turut mempunyai perusahaan tersebut dan turut menanggung laba dan kerugiannya.
Sedangkan Obligasi yaitu surat berharga klaim pernyataan hutang dari pihak penerbit kepada pemegang obligasi. Investor yang membeli obligasi artinya menanamkan uangnya kepada pihak penerbit sebagai utang.
Inilah 8 Perbedaan Saham dan Obligasi Yang Wajib Diketahui Investor Pemula
Berikut ini klarifikasi lengkap mengenai perbedaan dari saham dan obligasi:
1.Perbedaan Fungsi
Saham:
Fungsi saham yaitu sebagai tanda bukti kepemilikan seseorang terhadap aset perusahaan yang besarnya ditentukan dan juga tercantum didalam saham tersebut.
Obligasi:
Fungsi obligasi yaitu sebagai tanda bukti ratifikasi perusahaan atas hutang dalam besaran tertentu kepada seseorang (pemegang obligasi).
2. Perbedaan Jangka Waktu
Saham:
Kepemilikan saham tidak dibatasi oleh jangka waktu tertentu, artinya mereka yang mempunyai saham sanggup dengan bebas menyimpan dan menjual saham kapan saja tanpa dibatasi oleh jangka waktu.
Obligasi:
Kepemilikan obligasi terbatas pada jangka waktu tertentu menurut kesepakatan atau perjanjian antara perusahaan penerbit obligasi dengan pemegang obligasi.
3. Perbedaan Asal Pendapatan/Keuntungan
Saham:
Pemegang saham mendapat laba atau penghasilan yang besarnya sesuai dengan banyaknya laba yang didapatkan perusahaan pada periode tertentu dengan sistem bagi hasil (dividen).
Obligasi:
Pemegang obligasi mendapat laba dari besarnya bunga (kupon) pada setiap periode sesuai dengan perjanjian kesepakatan diawal.
4. Perbedaan Besarnya Keuntungan
Saham:
Besarnya nilai laba pemegang saham akan sulit diprediksi, alasannya yaitu besarnya laba dipengaruhi oleh seberapa besar laba perusahaan atas kinerjanya.
Obligasi:
Besarnya nilai laba pemegang obligasi yaitu tetap/statis dan tidak terpengaruh oleh besarnya laba maupun kerugian dari perusahaan penerbit obligasi. Besarnya laba sesuai dengan perjanjian diawal.
5. Perbedaan Fluktuasi Harga
Saham:
Harga saham sangat fluktuatif dan juga sangat sensitif terhadap perubahan kondisi makro dan mikro.
Obligasi:
Harga obligasi relatif lebih stabil dan hanya akan sensitif terhadap tingkat suku bunga dan inflasi.
Perbedaan ini kerap dijadikan pertimbangan bagi investor yang mempunyai surplus dan yang akan berinvestasi.
6. Perbedaan Hak Suara Atas Perusahaan
Saham:
Segala keputusan penting yang dihasilkan oleh administrasi perusahaan wajib disetujui oleh para pemilik saham perusahaan tersebut, hal tersebut lantaran pemilik saham mempunyai hak bunyi atas perusahaan.
Obligasi:
Pemegang obligasi tidak mempunyai hak bunyi sama sekali terhadap keputusan yang dihasilkan oleh administrasi perusahaan.
7. Perbedaan Perpajakan
Saham:
Besarnya nilai laba yang didapatkan oleh pemegang saham akan dipotong oleh pajak, hal itu lantaran laba tersebut juga termasuk pendapatan higienis perusahaan yang kena wajib pajak.
Obligasi:
Besarnya nilai laba pemegang obligasi tidak akan dipotong pajak, alasannya yaitu dikeluarkan terlebih dahulu sebelum kena pajak.
8.Perbedaan Jika Terjadi Likuidasi (Perusahaan bangkrut/bubar)
Apabila terjadi likuidasi atau bubarnya perusahaan maka pemegang obligasi akan mempunyai hak yang lebih besar pada setiap aset yang tersisa sehabis semua obligasi terbayar.Barulah lalu pemilik saham yang akan berhak terhadap sisa dari aset tersebut.
Hal tersebut lantaran obligasi yaitu hutang perusahaan yang harus dibayar atau diselesaikan terlebih dahulu, sedangkan pemegang saham yaitu pemilik perusahaan yang harus menanggung hutang tersebut.
Untuk anda yang akan berencana memulai investasi dan masih resah akan menentukan jenis investasi saham atau obligasi sanggup mempertimbangkan hal hal diatas.Semoga artikel ini sanggup menawarkan citra mengenai perbedaan saham dan obligasi. Sumber http://www.iqbisnis.com
0 Response to "Apa Perbedaan Investasi Saham Dan Obligasi? Investor Pemula"
Post a Comment